Ungaran
Dalam rangka menyukseskan program Visit Indonesian Years (VIY) 2008, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pariwisata telah menyiapkan lima event di lima kabupaten/kota untuk menarik wisatawan khususnya wisatawan mancanegara.
Kelima event tersebut yakni prosesi peringatan Hari Raya Waisak di Kabupaten Magelang pada (20 Mei), Festival Candi Cetho di Karanganyar (17 Juni), Festival Gamelan Internasional di Solo (25-30 Juli), Perayaan Kedatangan Laksamana Cheng Ho di Semarang (31 Juli), Festiwal Warag Ngendog/Dugderan di Semarang (23 September) dan Rally Layar Terbesar di Asia (SAIL Indonesia) di kepulauan Karimun Jawa (5-12 Oktober).
Demikian disampaikan Wakil Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, M Yusuf, dalam acara Sosialisasi dan Sinkronisasi Program Visit Indonesian Years 2008, di Aula DPKD baru-baru ini. Dengan digelarnya ke lima event berskala nasional tersebut, diharapkan bisa mendongkrak jumlah wisatawan manca negara yang berkunjung ke Indonesia, lebih khususn k Jawa Tengah.
Selama tahun 2007, terang dia, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jateng mencapai 16 juta orang. Namun dari angka itu, jelas dia, perbandingan jumlah wisawatan mancanegara dengan wisatawan domestik masih rendah.
Ia menerangkan angka sharing Wisman terhadap tingkat kunjungan nasional sekitar 300.000 orang dalam kurun waktu tahun 2007. Angka tersebut dinilai masih rendah. Memasuki tahun 2008, Yusuf mengaku optimistis angka tersebut akan meningkat, khususnya di Jateng.
Hal itu, menurutnya, didasarkan pada kenyataan Prov Jateng memiliki berbagai obyek dan daya tarik wisata yang cukup potensial untuk dikembangkan.
”Selain itu faktor keamanan juga menjadi komponen yang sangat penting. Dan selama ini tidak ada masalah,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama , Sekda Kabupaten Semarang, Warnadi, mengungkapkan Kabupaten Semarang terus berupaya melakukan berbagai upaya percepatan pertumbuhan sektor pariwisata. Di antaranya penyebarluasan informasi pariwisata lewat internet, paket pariwisata dan road show ke berbagai kota untuk membuka pasar pariwisata baru.
Pada tahun 2006 jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Semarang kurang dari 500.000 orang. Namun angka ini meningkat 30 persen pada tahun 2007.
Warnadi menilai masih banyak obyek wisata di Kab Semarang yang potensial dikembangkan. Perlu strategi inovatif dan dukungan dari para stakeholder. | espos
Demikian disampaikan Wakil Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, M Yusuf, dalam acara Sosialisasi dan Sinkronisasi Program Visit Indonesian Years 2008, di Aula DPKD baru-baru ini. Dengan digelarnya ke lima event berskala nasional tersebut, diharapkan bisa mendongkrak jumlah wisatawan manca negara yang berkunjung ke Indonesia, lebih khususn k Jawa Tengah.
Selama tahun 2007, terang dia, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jateng mencapai 16 juta orang. Namun dari angka itu, jelas dia, perbandingan jumlah wisawatan mancanegara dengan wisatawan domestik masih rendah.
Ia menerangkan angka sharing Wisman terhadap tingkat kunjungan nasional sekitar 300.000 orang dalam kurun waktu tahun 2007. Angka tersebut dinilai masih rendah. Memasuki tahun 2008, Yusuf mengaku optimistis angka tersebut akan meningkat, khususnya di Jateng.
Hal itu, menurutnya, didasarkan pada kenyataan Prov Jateng memiliki berbagai obyek dan daya tarik wisata yang cukup potensial untuk dikembangkan.
”Selain itu faktor keamanan juga menjadi komponen yang sangat penting. Dan selama ini tidak ada masalah,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama , Sekda Kabupaten Semarang, Warnadi, mengungkapkan Kabupaten Semarang terus berupaya melakukan berbagai upaya percepatan pertumbuhan sektor pariwisata. Di antaranya penyebarluasan informasi pariwisata lewat internet, paket pariwisata dan road show ke berbagai kota untuk membuka pasar pariwisata baru.
Pada tahun 2006 jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Semarang kurang dari 500.000 orang. Namun angka ini meningkat 30 persen pada tahun 2007.
Warnadi menilai masih banyak obyek wisata di Kab Semarang yang potensial dikembangkan. Perlu strategi inovatif dan dukungan dari para stakeholder. | espos
No comments:
Post a Comment